(Ditujukan khusus bagi pemula)
Tentunya senang sekali bila bisa membuat sendiri kue atau masakan. Apalagi yang sedang tren. Hasilnya, selain untuk dinikmati sendiri, hadiah, juga bisa didayagunakan untuk menambah isi pundi-pundi.
Saat ini, mudah sekali menemukan aneka resep kue dan masakan, bahkan lengkap dengan video tutorialnya. Kelihatan sangat mudah untuk dipelajari. Apalagi dibeberapa komunitas social-media selalu saja ada orang yang dengan tekun memberi pengarahan dalam mengeksekusi suatu resep.
Kursus, latbar (latihan bareng), paket belajar dan aneka bimbingan online berbayarpun, mudah untuk diikuti dengan kontribusi sejumlah biaya yang bervariasi, disesuaikan dengan tingkat kesulitan dalam proses pengolahannya.
Tetapi, dalam antusiasme dan kebahagiaan menemukan resep suatu kue/masakan kegemaran yang jadi incaran, terlupa akan pentingnya pengetahuan dasar yang sangat menentukan keberhasilan saat mencoba suatu resep.
Pentingkah teori dan pengetahuan dasar untuk baking dan memasak?
Jawabnya :
PENTING
Sangat penting malahan.
Apakah kita bisa duduk di tingkat SMU, bila belum lulus SD? Bisakah kita mengambil salah satu jurusan di Perguruan Tinggi bila belum lulus SMU?
Begitu juga dalam dunia baking dan memasak.
Kita akan mudah untuk mengeksekusi suatu resep, bahkan menciptakan resep sendiri, bila telah paham dasar-dasarnya.
Bagaimana bisa menggoreng Kerupuk dengan hasil baik, bila belum faham jenis kompor dengan media sumber energi dan cara menggunakannya, wajan/pan yang cocok serta jenis kerupuknya?
Bila menggoreng kerupuk saja belum faham, bagaimana bisa menggoreng dengan tehnik khusus yang harus memperhatikan suhu minyak dan waktunya, semisal Donat, Risoles dan Telur Gabus?
Nah, bila benar-benar hendak belajar baking dan memasak yang baik dan benar, dengan harapan dapat melakukannya dengan lebih baik lagi, cobalah mulai dari 'nol'.
Lepas semua 'kebisaan' yang kita rasa sudah mantap, untuk kembali ke titik nol.
1. Cari tahu seberapa kita tahu akan tehnik pengolahan, peralatan dan bahan yang akan dipergunakan.
Bila belum seberapa tahu, belajarlah. Bisa melalui artikel on-line, bertanya, buku, koran dan majalah. Media sosial sangat bersahabat dengan kita untuk hal seperti ini.
2. Pahami dan cobalah menggunakan peralatan tersebut. Kenali dan akrabi.
3. Lakukan hal yang sama untuk bahan-bahannya.
4. Cobalah memasak menu yang sederhana. Dan perhatikan setiap prosesinya. Semua ini penting dan secara otomatis akan direkam oleh otak, baik hasil yang disangka salah, gagal atau sukses sekalipun.
Kembali ke poin nomor satu, bila ada hal yang tak dimengerti.
Dalam prosesi ini, terkadang, malah menemukan hal baru dan menimbulkan kata 'Ooh...'
5. Tingkatkan pengetahuan anda secara bertahap untuk resep yang lebih kompleks. Carilah resep yang memberi instruksi yang lengkap dan mendetail. Hindari resep yang tidak memberi penjelasan tambahan, karena diasumsikan telah memahami dasar pengolahannya.
6. Kesabaran dan ketelatenan adalah modal utama saat kita belajar baking dan memasak, sekaligus menjadi latihan yang berkualitas.
7. Bila hendak berguru, carilah guru atau mediator yang faham akan kebutuhan dan kemampuan anda.
Semoga artikel ini sedikit memberi pemahaman untuk bisa baking dan memasak dengan baik dan benar, yang kualitas baiknya berkesinambungan.
Happy Baking & Cooking... :-)
Saya memulai pelajaran memasak dengan 'cara membuat lem dari kanji/sagu'.
Mulai belajar baking dengan 'cara mengocok adonan Bolu menggunakan kocokan manual berkawat spiral'.
Belajar mendekor dengan 'asalan memoles margarine di atas sekeping cracker/gabin'.
Belajar bekerja dengan 'cara mencuci loyang bekas cake'
Dan belajar usaha dengan 'cara menitip kue di warung'.
Kalau kamu...? :-)